SELAMAT DATANG DI RAHMATANG BLOG

CLOUD COMPUTING (PROXMOX)

Pertemuan 12 - Cloud Computing (Proxmox)


Komputasi awan (Cloud Computing) adalah dimana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di computer pengguna  atau client seperti desktop, computer tablet, notebook, computer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor, dan lain-lain
Sedangkan menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, Komputasi awan (bahasa Inggris : Cloud Computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi computer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan computer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan computer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet, untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.
Menurut para ahli seperti Gartner misalnya menyebutkan bahwa Cloud Computing merupakan sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TI yang mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan teknologi Internet. Berbeda dengan Forester yang berpendapat bahwaa Cloud Computing merupakan standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi internet dengan cara swalayan dan bayar per-pemakaian. Secara sederhana Cloud Computing dapat diibaratkan seperti sebuah jaringan, misalnya jaringan handphone, dengan kartu SIM IM3. Kita hanya perlu memasang kartu SIM IM3 ke dalam handphone, maka secara otomatis handphone akan mencari jaringan IM3. Penyedia yang menyediakan jaringan IM3 ini bisa kita ibaratkan sebagai Cloud Computing.
Proxmox VE (Virtual Environment) adalah salah satu distro Linux dari basis Debian yang mempunyai fungsi khusus sebagai virtualisasi baik appliance maupun operating system. Proxmox berjalan dengan mode text, walaupun seperti itu Proxmox akan lebih mudah dikonfigurasi melalui akses remote dengan web based. Untuk sekarang Proxmox dengan release terbaru adala Proxmox VE 2.3. Proxmox support beberapa jenis platform virtualisasi seperti KVM dan OpenVZ. Dengan berbasis distro Debian Stable dan menggunkan kernel khusus untuk virtualisasi menjadikan Proxmox VE sebuah Bare Metal Virtualtation Platform yang power full. Bare Metal adalah sistem komputer dimana mesin virtual dipasang langsung pada computer dalam sistem operasi tanpa diinstall terlebih dahulu aplikasi tertentu. Istilah Bare Metal mengacu pada hardisk.



Proxmox ini memiliki banyak kelebihan, antara lain :
1)   Open source, sehingga free untuk digunakan oleh siapapun.
2)   Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.
3)   Mendukung platform virtualisasi berbasis KVM dan OpenVZ.
4)   Mendukung berbagai format hardisk virtual.
5)   Minimalis dan power full dalam pemakaian memory karena hanya butuh sedikit memory untuk menjalankan virtual server.
6)   Mendukung auto backup sesuai schedule yang ditentukan baik ke internal storage maupun external storage.
7)   Dapat digunakan untuk Cluster dan High Avaliablity Server.
8)   Mendukung banyak model storage : LVM, iSCSI, Local Directory maupun NFS.
9)   Sudah mendukung Live Migration.

Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai proxmox, antara lain :
1)   Proxmox hanya disediakan untuk mesin 64 bit sehingga tidak akan bisa berjalan pada mesin 32 bit.
2)   Pada saat instalasi, Proxmox akan menghapus seluruh isi dari hardisk. Sehingga jika hanya ingin melakukan percobaan gunakan hardisk yang kosong atau gunakan mesin virtual juga.
3) Jika ingin menggunakan KVM, Proxmox membutuhkan motherboard/CPU yang mendukung teknologi virtualisasi yaitu intel VT/AMD-V.

Kebutuhan Hardware untuk proxmox, yaitu :
Kebutuhan spesifikasi server pada dasarnya tergantung pada virtual server yang akan digunakan. Semakin tinggi spesifikasi yang akan dijalankan maka semakin tinggi juga kebutuhan hardware yang harus tersedia (mesin induk). Meski demikian, asumsi ini tidak 100% benar karena ada beberapa teknologi virtualisasi seperti OpenVZ yang mampu melakukan pembagian resource sehingga apabila jika mesin virtual ada 3 yang masing membutuhkan 1 GB memory tidak berarti server (mesin induk) harus memiliki kapasitas memory 3 x 1 GB.
Spesifikasi minimal pada server induk yang harus terpenuhi agar virtual server dapat berjalan adalah :
1)   Processor Pentium 4, dan harus memiliki kemampuan 64 bit.
2)   Jika akan menggunakan model full virtualization CPU harus memiliki model motherboard intel VT (Virtualtation Technology) atau AMD-V.
3)   Memory RAM minimal 1 GB.
4)   Kapasitas hardisk minimal 20 GB.

5)   NIC (Network Interface Card)


Tutorial Praktikum Proxmox Disini
SHARE

Rahmatang Lil Alamin

Hay sahabat Blogger. Terima kasih sudah berkunjung di blog saya.. Semoga bermanfaat yah :)

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com